Malam ini tepat jam 10.00 WIB, Adik kita Nuraini penderita tumor ganas yang selama ini di dampingi oleh Lembaga Peduli Aceh (LPDA) menghembuskan nafas terakhir.
"Kami merasa kehilangan sosok yang sangat sabar, sosok yang penuh ceria,orang yang telah kami anggap sebagai adik sendiri telah pergi untuk selamanya". Kata Musfendi (ketua umum LPDA).
Sebelumnya, relawan LPDA berencana akan melakukan kunjungan untuk melihat kondisi Nuraini dan juga mau mengantar dana tebusan obat esok harinya, namun semuanya apa hendak dikata ajal sudah menjemputnya.
Sebelum meninggal dunia, beberapa hari sebelumnya Nuraini sempat membuat beberapa permintaan dan juga berpesan kepada pihak LPDA.
" Seandainya Allah memberikan kesembuhan kepada Nuraini maukan biayai untuk ngaji "
" Nuraini ber cita-cita suatu saat bisa ke tanah suci seperti orang-orang"
"Nuraini pengen cepet sembuh agar bisa puasa tahun ini "
" Nuraini tidak mau di amputasi, dari pada kehilangan salah satu anggota tubuh lebih baik nuraini meninggal dengan keutuhan"
Begitulah beberapa permintaan dan pesan terakhir yang sempat diutarakan kepada pihak LPDA.
Dia merupakan orang pertama yang di dampingi oleh LPDA. Dia adalah sosok yang penyabar, ketabahannya sangat luar biasa dalam menghadapi sakit yang di deritanya dan bahkan dia tidak pernah mengeluh.
Semoga Allah menempatkannya di tempat yang paling indah dan menjadikan kuburnya ibarat kebun syurga, amin!!.
Relawan LPDA juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari para dermawan, sahabat, mahasiswa, rumah sakit Kesrem dan Cut Mutia yang sudah membantu adik kita Nuraini selama ini, semoga Allah membalas atas semua kebaikan kita semua.
Amin. [shm]