![]() |
Relawan saat mengunjungi Zulfahmi di kediamannya Desa Teupin Jok, Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara.19/07/2019 |
Putra Zulfahmi A Rani merupakan ayah satu anak ini sudah terbaring
1,5 tahun diatas karus dirumah Orang Tuanya di Gampong Murong Kecamatan
Samudera, Kabupaten Aceh Utara. Putra mengalami kecelakaan kerja saat mencari
nafkah untuk keluarga, ia terkena sengatan listrik dan terjatuh dari atap saat
bekerja memasang rangka baja ditempatnya bekerja.
Saat musibah itu terjadi, istri putra sedang dalam keadaan
mengandung 8 bulan anak pertama mereka, namun berita duka datang tiba-tiba,
sang suami yang sedang memasang rangka baja di atap bangunan tempat ia bekerja
tiba-tiba tersengat listrik dan terlempar jatuh ke bawah, yang mengakibatkan
tulang punggung patah-patah.
Saat itu, putra langsung dibawa ke Rumah Sakit Cut Mutia (RSCM)
Lhokseumawe, namun pihak RSCM tersebut langsung merekomendasikan dan merujuk
putra ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh karena
kondisi putra yang di anggap parah, kemungkinan terkena saaf tulang ekor,
demikian tutur istrinya Arabiah kepada Ketua Lembaga Peduli Dhuafa Aceh
Utara Sri Wahyuni dan Anggotanya saat menyambangi kediaman Putra Zulfahmi A
Rani di Gampong Murong, kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Jumat
(19/7/2019).
Setelah sebulan lebih menjalani perawatan di RSUDZA, qadarullah
putra belum juga bisa membalikkan badannya sendiri, dan muncul derita baru
yaitu "debitus" (luka akibat lama berbaring), setelah dilakukan
perawatan beberapa hari di RSUDZA, kemudian putra dibawa pulang kerumahnya.
emua keluarga sangat sayang sama putra karena usia putra yg masih
sangat muda, hingga keluarga sangat kompak bantu biaya pengobatan putra.
Namun setelah 1.5 tahun berlalu keluarga sudah sangat kekurangan
biaya untuk pengobatan, yang harusnya putra adalah seorang kepala keluarga yang
akan mencari nafkah, namun apa mau dikata taqdir Allah putra bahkan belum bisa
membalikkan badannya, bahkan setiap 2 jam sekali sang istri harus membalikkan
badan suaminya agar tidak lagi menambah luka di badan suaminya.
Sekarang putra hanya bisa menatap putri kecil mungilnya yang sudah
berusia 14 bulan dan baru pandai berjalan, si kecil kadang terus berjalan di
samping ayahnya, tapi sang ayah tak bisa meraihnya apalagi menggendongnya.
Menurut sang istri luka debitus sekarang sudah mulai mengering,
seandainya punya uang untuk transportasi dan biaya makan di Rumah Sakit,
rasanya pingin sekali melanjutkan pengobatan sang suami.
Sang Istri yang sangat setia mendampingi suaminya. Tak banyak yang
diharapkan sang istri, setidaknya sang suami bisa duduk di kursi roda.
Ketua Lembaga Peduli Dhuafa Cabang Aceh Utara Sri Wahyuni
mengatakan, LPDA Aceh Utara lnsyaallah akan mendampingi pengobatan saudara kita
Putra Zulfahmi A Rani selama dirumah sakit nanti, namun tanpa dukungan dan
donasi dari teman-teman dan dermawan, kami tak akan mampu berbuat apa-apa.
Oleh karena demikian jika ada sahabat yg ingin membantu
meringankan beban keluarga ini, bisa mengirimkan donasinya ke Rekening BNI
milik Lembaga Peduli Dhuafa di Nomor Rekening 453315197 Atas
Nama LEMBAGA PEDULI DHUAFA, kemudian dikonfirmasikan donasinya ke Nomor
Handphone/Whastapp (0852 6051 4047).
![]() |
Relawan LPD Aceh Utara Menyerahkan santunan, Zakat dari Hamba Allah |
"Semoga segera Allah
beri kesembuhan untuk putra, dan semoga Allah limpahkan kesabaran untuk
keluarga dalam merawat putra," pungkas Sri Wahyuni
Note :
* Bagi yang ingin ber Infak dan Zakat bersama LPD dapat mengirimkan Donasi
- Bank BNI Syariah 2404420172 an. Lembaga Peduli Dhuafa - ZAKAT
- Bank Mandiri Syariah 7771551558 an. Lembaga Peduli Dhuafa ( Infak )
* Bagi Ingin mendukung Pendidikan Anak Dhuafa, Yatim-Piatu Donasi
- Bank BNI Syariah 072654939.an. Lembaga Peduli Dhuafa - Pendidikan
Konfirmasi Pengiriman 0853 7126 6650
Kantor Sekretariat Lembaga Peduli Dhuafa
Jl. Samudera No.57 Gp. Jawa Lama, Banda Sakti Kota Lhokseumawe ( Samping RS Kesrem/PMI)
Jl. H.Usman, Lr Rawa Indah Jeulingke, Banda Aceh ( Lorong Samping SPBU Jeulingke)