![]() |
Relawan Lembaga Peduli Dhuafa (LPD) Lhokseumawe saat menyerahkan santunan untuk T. Zulfahmi, 05/11/2019 |
LPD Indonesia || Terbaring
lemah di atas kasur busa, sembari menatap langit-langit rumah beratapkan seng.
Remaja berusia 17 tahun asal Gampong Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota
Lhokseumawe menahan rasa sakit yang dideritanya. T Zulfahmi putra ke tiga dari
pasangan Intan Zulaikha dan T Burhanuddin, awalnya menderita penyakit usus
buntu. Namun, karena tak kunjung berobat, kondisinya itu semakin parah, hingga
mengalami luka di silang pencernaannya. Di rumah berukuran 3×4, berdinding
papan dan lantai tanah dengan semen kasar Fahmi terbaring dalam kondisi tubuh
yang sangat kurus. Kantong pembuangan juga terlihat di atas perut remaja yang
harusnya masih duduk di bangku Kelas III SMK Negeri 4 Lhokseumawe itu.
Sambil duduk di samping adiknya, T Budi Suhaimi (19)
menceritakan awal mula Fahmi sakit hingga terbaring di tempat tidur. Selama
ini, Dia yang membiayai dan merawat adiknya baik di rumah maupun ke rumah
sakit. “Adik saya sakit parah sejak awal Agustus 2019 lalu, Fahmi mengeluh
kesakitan di bagian perutnya, Awalnya dokter menyangka kalau hanya menderita
penyakit lambung saja,” kata Budi, yang juga merupakan tulang punggung
keluarganya.
![]() |
Berbincang dengan Keluarga Fahmi, tentang perjalanan yang sudah dijalani selama ini |
Selama ini, Budi berkerja keras untuk memenuhi kebutuhan
keluarga. Pasalnya, sudah belasan tahun ibu dan ayahnya bercerai. Sementara
kondisi ayah saat ini mengalami stroke dan ibunya juga sakit-sakitan. Ibunya
hanya berkerja sebagai penjual bunga di pemakaman, pada peringatan hari-hari
tertentu saja. “Selama ini saya kerja mocok-mocok, dan mendapatkan uang Rp50
ribu per hari. Uang itu saya pakai untuk biaya pengobatan adik saya (Fahmi) dan
memenuhi kebutuhan keluarga, seperti beli beras dan lainnya,” ujar remaja yang
baru lulus sekolah SMA itu.
“Karena adik saya sudah tidak sanggup menahan sakit, lalu saya
periksa ke Rumah Sakit. Dan di sana dokter menyebutkan kalau Fahmi menderita
usus buntu, dan penyakitnya sudah parah,” tuturnya.
![]() |
Kondisi Rumah Fahmi |
“Ketua DPD LPD Indonesia kota Lhokseumawe mengatakan akan terus
memantau, bila ada kubutuhan hari hari mendesak akan kita bantu cari solusi
nya”.
Lanjut Akmal ketua DPD kota Lhokseumawe mengharapkan para
dermawan untuk ikut andil dalam membantu, apabila butuh perawatan intensif kami
akan siap memfasilitasi dari rumah sehat hingga pendampingan di RS Zainal
Abidin.|| Humas LPD Indonesia
==================================================================================
Kami terus mengajak dermawan/Muzakki dalam menyalurkan Donasi untuk meringankan beban saudara kita kerana diluar sana masih banyak saudara kita yang sangat membutuhkan uluran tangan kita bersama
* Bagi yang ingin ber Donasi bersama LPD dapat mengirimkan Donasi
- Bank BNI Syariah 4533 1519 7 an. Lembaga Peduli Dhuafa
- Bank Mandiri Syariah 7771551558 an. Lembaga Peduli Dhuafa
- Bank BRI Syariah 1044922548 an. Lembaga Peduli Dhuafa
Konfirmasi Pengiriman 0853 7126 6650
Program LPD INDONESIA #Dhuafasehat #Dhuafapintar #Dhuafasejehtera #Dhuafasyar’i #Rumahsehat #Beasiswasyafaat #Rumahsinggah
Kantor Sekretariat Lembaga Peduli Dhuafa
Jl. Samudera No.57 Gp. Jawa Lama, Banda Sakti Kota Lhokseumawe ( Samping RS Kesrem/PMI)
Jl. H.Usman, Lr Rawa Indah Jeulingke, Banda Aceh ( Lorong Samping SPBU Jeulingke)
|