![]() |
Kondisi Teungku Ibrahim yang terserang penyakit semakin melemas, 12/24/2019 |
LPD Indonesia
|| Sudah hampir dua tahun lamanya suara Teungku Ibrahim (78), tak terdengar
lagi sebagai imam pemimpin shalat, mantan Imam di Desa Kuala Leuge, Kecamatan
Peureulak, Aceh Timur ini kondisinya semakin memprihatinkan semenjak penyakit yang menderanya semakin parah.
Teungku Ibrahim divonis menderita kanker mulut, hampir setahun lamanya, sebelumnya ia pernah berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak, namun penyakit itu semakin mengganas, hingga akhirnya sempat mendapatkan perawatan medis ke RSUD Langsa. Namun, akibat tidak ada biayanya oleh keluarga mengaku memutuskan agar ia kembali dibawa pulang kekampung halamannya di Desa Kuala Leuge.
Anak perempuan Teungku Ibrahim, Nuraini (43), menceritakan kisah ayahnya selama menderita penyakit kanker mulut, semakin hari lukanya semakin membesar dan tak bisa lagi bergerak, kanker itu telah menutupi seluruh mulutnya, hingga dia kesulitan makan dan minum, belakangan ini Teungku Ibrahim kondisinya semakin parah karena sakit saat membuka mulut, sehingga menyebabkan kondisi tubuhnya terkulai lemas ditempat tidur.
Teungku Ibrahim tinggal bersama istri dan 6 orang anaknya, tiga
perempuan dan tiga lainnya adalah laki-laki. Anak pertamanya yaitu Nuraini
beserta kedua adiknya belum berkeluarga, sementara yang perempuan terakhir
telah menikah dan tinggal bersama suaminya di Sumatera Utara. Anak laki-lakinya
bekerja sebagai buruh bongkar muat digudang milik nelayan setempat.
Sementara itu Keuchik Gampong Kuala Leuge Muzakir didampingi tokoh masyarakat
setempat Tarmizi mengatakan, Teungku Ibrahim adalah salah seorang mantan imam
dan Tuha Peut di Desa itu, sebelumnya ia bekerja sebagai nelayan tradisional,
dari hasil pekerjaan itu ia menghidupi anggota keluarganya, semenjak sakit yang
ia derita Teungku Ibrahim tak lagi mampu bekerja dan hanya terbaring melawan
ganasnya kanker yang menggerogotinya.
"Kami sangat prihatin dengan kondisi Teungku Ibrahim saat ini, perangkat
desa disini alakadarnya telah membantu, selebihnya kami berharap semoga
nantinya ada instansi terkait lainnya yang mau meringankan derita yang dialami
oleh keluarga Teungku Ibrahim ini,"harap Muzakir dan Tarmizi.
Selain itu, dibagian perut Teungku Ibrahim kata Nuraini, juga terdapat
gumpalan bulat seperti bola, perutnya membesar dan keras. Namun, ia juga tidak
tau apa penyebab timbulnya gumpalan itu yang tampak telah membesar.
Nuraini berniat, orangtuanya itu bisa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin
di Banda Aceh, namun akibat ketidak mampuan ekonomi, niat itu tak kunjung dapat
tercapai. Ia pun berharap uluran tangan para dermawan sehingga orang tuanya
bisa mendapatkan perawatan medis.
"Kami hanya berdoa semoga ada pihak yang mau membantu agar bapak bisa
berobat, karena jangankan untuk biaya jaga di rumah sakit untuk kebutuhan
hari-hari aja sangat susah," ujar Nuraini,